Muhammad Rizal DPR RI Gandeng BKKBN Sosialisasi KIE Program Bangga Kencana di Desa Saga Balaraja
Tangerang, metronew7.com - Muhammad Rizal Anggota Komisi IX DPR RI bersama BKKBN Provinsi Banten menggelar sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) program bangga kencana kepada masyarakat Balaraja Kabupaten Tangerang.
Kegiatan sosialisasi tersebut di gelar di gedung futsal saga perum bumi asri Desa Saga Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Jumat (2/2/2024).
Sosialisasi itu dihadiri narasumber Kepala Perwakilan BKKBN Banten Rusman Effendi, dan kepala Dinas DPPKB Kabupaten Tangerang Hendra Tarmidzi, beserta tim BKKBN Banten, dan anggota Komisi IX DPR RI fraksi PAN Muhammad Rizal.
Dewan Muhammad Rizal mengatakan Kegiatan sosialisasi ini dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang soal gizi buruk pencegahan stunting.
Lebih lanjut ia menjelaskan menjelaskan Pencegahan stunting itu mulai dari edukasi, bagaimana pencegahan secara medisnya, dan pelayanannya yang harus diperhatikan. Dan bagaimana anak-anak stunting ini agar bisa bertumbuh kembang dengan lebih baik terutama pada ibu hamil dan calon pengantin untuk tetap menjaga kesehatan.
"pencegahan stunting di mulai dari semenjak calon pengantin harus sudah disiapkan seperti memeriksa kesehatannya termasuk umurnya juga, lalu pada saat hamil harus di perhatikan juga, setelah bayi lahir proses pertumbuhan anak juga diperhatikan, jadi benar benar semuanya harus di perhatikan setiap prosesnya." terang Muhammad Rizal Politisi PAN asal daerah pemilihan Banten III, Tangerang Raya.
Muhammad Rizal melanjutkan terkait soal gizi, menurutnya ini perlu diperhatikan juga oleh pengantin ketika sudah menikah sampai mempunyai anak, seperti dari makanannya, pola gizinya sehat, pola hidupnya teratur menjaga kesehatan jasmani dan rohani, agar terciptanya keluarga yang berkualitas, produktif dan sejahtera.
"Semoga dengan adanya sosialisasi seperti ini masyarakat akan memahami bahwa perlunya hidup sehat, semoga generasi muda kita menjadi generasi yang cerdas, kuat dan memiliki prestasi, dan kita mencapai generasi Indonesia emas di tahun 2045," jelas Rizal
Sementara itu, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten, Ubang Sobari mengatakan catatan BKKBN saat ini angka stunting di Banten sudah turun 4,5 %, sebelumnya di tahun 2021-2022 di angka 24,5% di tahun 2023 20 persen.
"kegiatan sosialisasi stunting ini bagus sekali dengan sasaran masyarakat awam yang belum tersentuh. Setelah mengetahui sosialisasi ini masyarakat kita menjadi tahu dan manjadi mau mencegah stunting," ungkapnya
Sementara itu Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Tangerang dr Hendra Tarmizi dalam sambutannya mengatakan stunting itu tidak sesuai tingginya dengan umurnya dalam pertumbuhan anak, dan ada gangguan metreologis di otaknya, stunting itu terjadi di umur 5 tahun kebawah.
"Stunting itu masih bisa di perbaiki sebelum umur 5 tahun, dengan memberikan makanan tambahan bergizi," terangnya
"Pemerintah kabupaten Tangerang telah mempunyai program DASHAT dapur sehat atasi stunting yang tersebar di 29 kecamatan, dan ada pos gizi desa, maka dari itu masyarakat bisa datang belajar di sana ataupun berkonsultasi," jelasnya
Sekitar 250 masyarakat antusias menghadiri kegiatan sosialisasi tersebut, pesertanya dari berbagai elemen masyarakat, seperti dari tokoh agama, ulama, RW/RT, Pemuda-pemudi, Ibu-ibu majelis taklim, tokoh masyarakat dan lain sebagainya. Rill/Red
Post a Comment