Dibalik Suksesnya Revitalisasi Kota Tua, Ternyata Berdampak Kepada Ratusan PKL
Jakarta, MetroNews7.com - Kawasan Kota Tua Jakarta Barat, atau lebih dikenal dengan nama Kotu, menjadi salah satu destinasi wisatawan yang banyak dikunjungi, terlebih lagi usai kawasan tersebut direvitalisasi.
Namun, siapa sangka dibalik suksesnya revitalisasi, ternyata berdampak kepada sebagian para PKL yang ada di sekitaran Kota Tua.
Sebut saja salah satu pedagang, Amin yang biasa berdagang di Jalan Kunir, harus direlokasi ke gedung lama, dimana gedung tersebut menurut Amin tidak layak untuk digunakan.
"Mana mungkin kami pindah kesana, gedungnya aja bocor, banjir lagi kalau hujan," papar Amin.
Menurut Amin, dirinya dan pedagang lain sudah bertemu dengan Gubernur Anies Baswedan, pada saat peresmian Rusun Kunir beberapa waktu lalu.
"Pak Anies sudah mengiyakan untuk kami bisa bertemu dengan beliau, surat sudah kami kirimkan, tinggal tunggu jadwal pak Anies kapan bisanya," tambah Amin.
Sementara itu, Ketua Pedagang Persatuan Wisata Kota Tua (PERWISTA) Sukari Setiawan mengatakan, para pedagang yang tergabung dengan Perwista menolak dipindahkan ke gedung lama.
Ia menjelaskan, gedung tua yang saat ini sudah diperbaiki, namun tetap saja belum layak untuk digunakan oleh pedagang.
"Hancur pak, ngeri rubuh, gedungnya belum rapi, atap-atap masih bolong, nti bagaimana kalau rubuh, bahaya kan, dan posisi etalase juga tidak sesuai kebutuhan pedagang," pungkas Sukari. Selasa (13/9/2022).
Sukari juga mengatakan, kepada para pedagang dibebankan biaya gedung sebesar Rp.800 ribu per bulan.
"Dua bulan diawal gratis pak, kemudian tiga bulan dibayar sekaligus, sebulan Rp.800 ribu," ucap Sukari.
"Kami pedagang ngak mampu lah pak bayar segitu," cetusnya.
Namun, kata Sukari, ia dan pedagang lainnya berharap bisa mendapatkan lokasi lain, yang layak untuk mereka mencari nafkah. *Red
Post a Comment